"Akuw baru saja membaca buku Chicken Soup for the Soul at Work, dan terdorong untuk menuliskan ceritanya di sini... gak lengkap, hanya dengan bahasa ku sendiri ya?"
Iseng-iseng, sehabis sholat saya memandang rak buku pada perpustakaan kantor, hahahaha banyak sekali buku tapi jarang tersentuh juga siy. Saya tertarik pada buku steven covey tentang habits-habits yang dia kemukakan, tapi saya sekilas sudah membaca, dan aku pikir perlu waktu lama untuk membaca dan memahami buku itu, dan kemudian tertujulah mataku ke buku chicken soup ini.
Awalnya saya menulis artikel tentang Sarjana Yang Masih Muda sebelum artikel ini, tapi dapet komentar dari nana adek angkatanku di fisika ugm. So saya semakin tertarik menulis artikel ini setelah membaca satu cerita menakjubkan ini. Kita mulai ya? dari tadi kek, hahahahaha....
Jadi suatu waktu, di suatu tempat di luar negeri sana ada seorang manager Circle K berjenis kelamin wanita. Pada tau kan Circle K? ya itu perusahaan barang dan jasa yang saat ini sudah mulai menjamur di Indonesia. Nah, konon ada yang mempertanyakan kepada wanita ini, Kenapa kamu bisa bertahan sebegitu lamanya di perusahaan Circle K ini sampai menjadi seorang manager? Akuw jelasin lagi yaks? Gak gampang loh orang mau bertahan pada suatu perusahaan, atau gak gampang loh suatu perusahaan mempertahankan karyawan berbakatnya untuk tetap bekerja pada perusahaan itu... (sekedar explanation).
Si wanita bercerita, ternyata dulu si wanita itu merupakan salah satu karyawan dengan pangkat rendah pada karyawan itu. Dulu ia masuk ke perusahaan itu ketimbang dia harus single parent merawat anaknya, dan sebagai pegangan sambil mencari pekerjaan yang lebih layak. Kemudian, suatu waktu, dia mendapat telpon dari anaknya jessie, anaknya meminta sebuah sarung tangan baseball untuk latihan pada sebuah klub base ball junior. Wanita itu berpikir, bagaimana cara untuk memenuhi permintaan anaknya. Gaji pertamanya saja bisa habis untuk membayar hutang2x belanjanya, mungkin pada gaji kedua dia baru bisa membelikan sarung tangan baseball anaknya tersebut. Kemudian pada suatu hari, wanita tersebut di panggil salah seorang managernya pada sebuah ruangan di belakang pertokoan Circle K. Wanita ini kebingungan lantaran dia takut akan dihukum oleh managernya ini, di dalam hatinya terus bertanya, kesalahan pa yang telah saya perbuat.
Sesampainya di ruangan itu, manager tersebut memberinya sebuah kotak. Kotak itu berisi sebuah sarung tangan baseball, dan berkata kepada wanita itu...
Perusahaan memang tidak mampu memberikan gaji yang cukup kepada karyawannya, tetapi bagaimana mungkin saya harus diam mendengarkan percakapanmu lewat telpon dengan anak kamu. Sebagai karyawan yang baik terhadap perusahaan dan kepada keluarga, kamu berhak mendapat itu.
Udah yah ceritanya, sebenernya ini disingkat2x siy... hehehehehe semoga kena maksudnya yah?
Sebelum temen2x menjadi seorang bos, sebelum temen2x menjadi bagian dari pengendali perusahaan besar, mungkin kita harus belajar banyak untuk mempraktekkan cinta kasih pada kehidupan selain asrama, eh asmara...
"Tuhan tahu sebagaimana kerasnya tekadmu untuk mendapatkan pekerjaan, dan tuhan selalu tau sebebrapa besar pengorbananmu dalam ketulusan memberi sumbangan pikiran dan tenaga untuk perusahaan tempat kamu bekerja".
Senin, 18 Februari 2008
SARJANA Yang Masih MUDA
Sudah lama tidak mengisi blog ini, hehehe kayaknya ini yang pertama di 2008.
Sarjana Muda, aku teringat dengan sebuah lagu bang Iwan F dengan judul sarjana muda, sehingga saya terinspirasi untuk menuliskan pengalaman saya sebagai seorang sarjana yang masi muda. Bukan sarjana muda makna judul lagu bang iwan, kalo g salah, gelar sarjana muda ditujukan untuk D3 dulu. Untuk menyamakan persepsi saja, tapi saya menggunakan sarjana muda saja untuk artian sarjana yang masih muda...boleh kan?
3,5 tahun, sekian bulan... interval waktu yang saya lalui di masa2x kuliah. Sesungguhnya, saya ingin sekali 3,5 tahun saja berkuliah, karena sudah bosan dengan mata kuliah yang ada, terlalu monoton, lingkungan kampus tidak mendukung untuk aku tetap tinggal di sana, ditambah lagi malas meminta uang untuk kos, biaya kuliah yang mahal, dan lain sebagainya. Ya, namun apa mo dikata, semua urusan perkuliahan baru selesai setelah 3,5 tahun sekian bulan..
Saat itu, saya telah dinyatakan lulus bulan pertengahan Mei 2006, tapi harus menunggu Wisuda bulan Agustus, karena terlambat Yudisium untuk Wisuda bulan Mei. Saya telah ditawarin masuk ke sebuah perusahaan di yogya dan siap dikirim ke Sumatera untuk touring promosi perusahaan. Akan tetapi, saya hanya mendapatkan cuti untuk wisuda selama 3 hari, sehingga saya menolak untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Setelah wisuda, saya tunggang langgang mencari perkerjaan, dari kantor ke kantor dibawah terik matahari. Sementara itu, rekan2x sekontrakan hanya menertawakan keberadaan ku yang tiap kali gagal mendapatkan pekerjaan. Tapi menurutku bahkan saya tau bahwa perusahaan2x di Indonesia masih banyak yang hanya ingin mengeksploitasi pekerjanya tanpa gaji yang sesuai. Memprihatinkan bukan? dari situ pula saya mengetahui bahwa tidak semua perusahaan pantas untuk memperkerjakan saya, karena saya masi memiliki harga diri. Bukan hanya untuk uang, tapi saya butuh perusahaan yang bisa saya manfaatkan sebagai media pembelajaran.
Hingga suatu waktu saya tertarik dengan mengajar IT di sebuah bimbingan belajar IT kota Jogjakarta. Sangat bagus, saya bisa berkenalan dengan para mahasiswa yang rela menghamburkan duit untuk belajar sesuatu yang berbeda... kurang lebih sebulan menjadi freelance di pusat studi IT tersebut, dan saya harus mengakhiri karena saya harus berlibur Idul Fitri Ke Makassar untuk waktu yang belum bisa di tentukan. Sedih rasanya menerima sms dari siswa saya waktu itu yang menanyakan kapan akuw mengajar lagi? Ow iya, mau tahu tanggapan temen2x saya waktu ngajar? wah bpk. umar bakri mo ngajar ya? Very nice people yah?
then, saya lama berdiam di Makassar untuk liburan... Ada panggilan kerja di sebuah distributor Apple Jogja, tapi saya tidak bisa seenaknya meminta tiket ke jogja dalam waktu 1 hari, so.... melayang deh kerja di perusahaan FOTO DIGITAL ARTHA studio sebagai distributor Apple. Akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Jogjakarta mulai meniti karir kembali...
TIba di Jogjakarta saya ditawari menjadi part timer di LPPT UGM sebagai administrator website dan desain grafis. Di LPPT saya banyak belajar tentang IT, karena ada fasilitas internet gratis di kantor. Kemudian, sebagai part timer saya acap kali membantu pekerjaan2x teknisi di LPPT, seperti manajemen server, membuat company profile, membuat buku LPPT UGM, katalog, meliput tiap unit kerja LPPT sebagai bahan company profile, dan lain sebagainya. Sesungguhnya sangat menyenangkan bekerja di sana, karena kepala LPPT pun sangat senang berinteraksi dengan saya. Akan tetapi, saya harus meninggalkan LPPT UGM menuju jakarta untuk bekerja pada sebuah perusahaan IT sebagai programmer. Ya, itu tempat saya bekerja sekarang...
Sarjana Muda, aku teringat dengan sebuah lagu bang Iwan F dengan judul sarjana muda, sehingga saya terinspirasi untuk menuliskan pengalaman saya sebagai seorang sarjana yang masi muda. Bukan sarjana muda makna judul lagu bang iwan, kalo g salah, gelar sarjana muda ditujukan untuk D3 dulu. Untuk menyamakan persepsi saja, tapi saya menggunakan sarjana muda saja untuk artian sarjana yang masih muda...boleh kan?
3,5 tahun, sekian bulan... interval waktu yang saya lalui di masa2x kuliah. Sesungguhnya, saya ingin sekali 3,5 tahun saja berkuliah, karena sudah bosan dengan mata kuliah yang ada, terlalu monoton, lingkungan kampus tidak mendukung untuk aku tetap tinggal di sana, ditambah lagi malas meminta uang untuk kos, biaya kuliah yang mahal, dan lain sebagainya. Ya, namun apa mo dikata, semua urusan perkuliahan baru selesai setelah 3,5 tahun sekian bulan..
Saat itu, saya telah dinyatakan lulus bulan pertengahan Mei 2006, tapi harus menunggu Wisuda bulan Agustus, karena terlambat Yudisium untuk Wisuda bulan Mei. Saya telah ditawarin masuk ke sebuah perusahaan di yogya dan siap dikirim ke Sumatera untuk touring promosi perusahaan. Akan tetapi, saya hanya mendapatkan cuti untuk wisuda selama 3 hari, sehingga saya menolak untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Setelah wisuda, saya tunggang langgang mencari perkerjaan, dari kantor ke kantor dibawah terik matahari. Sementara itu, rekan2x sekontrakan hanya menertawakan keberadaan ku yang tiap kali gagal mendapatkan pekerjaan. Tapi menurutku bahkan saya tau bahwa perusahaan2x di Indonesia masih banyak yang hanya ingin mengeksploitasi pekerjanya tanpa gaji yang sesuai. Memprihatinkan bukan? dari situ pula saya mengetahui bahwa tidak semua perusahaan pantas untuk memperkerjakan saya, karena saya masi memiliki harga diri. Bukan hanya untuk uang, tapi saya butuh perusahaan yang bisa saya manfaatkan sebagai media pembelajaran.
Hingga suatu waktu saya tertarik dengan mengajar IT di sebuah bimbingan belajar IT kota Jogjakarta. Sangat bagus, saya bisa berkenalan dengan para mahasiswa yang rela menghamburkan duit untuk belajar sesuatu yang berbeda... kurang lebih sebulan menjadi freelance di pusat studi IT tersebut, dan saya harus mengakhiri karena saya harus berlibur Idul Fitri Ke Makassar untuk waktu yang belum bisa di tentukan. Sedih rasanya menerima sms dari siswa saya waktu itu yang menanyakan kapan akuw mengajar lagi? Ow iya, mau tahu tanggapan temen2x saya waktu ngajar? wah bpk. umar bakri mo ngajar ya? Very nice people yah?
then, saya lama berdiam di Makassar untuk liburan... Ada panggilan kerja di sebuah distributor Apple Jogja, tapi saya tidak bisa seenaknya meminta tiket ke jogja dalam waktu 1 hari, so.... melayang deh kerja di perusahaan FOTO DIGITAL ARTHA studio sebagai distributor Apple. Akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Jogjakarta mulai meniti karir kembali...
TIba di Jogjakarta saya ditawari menjadi part timer di LPPT UGM sebagai administrator website dan desain grafis. Di LPPT saya banyak belajar tentang IT, karena ada fasilitas internet gratis di kantor. Kemudian, sebagai part timer saya acap kali membantu pekerjaan2x teknisi di LPPT, seperti manajemen server, membuat company profile, membuat buku LPPT UGM, katalog, meliput tiap unit kerja LPPT sebagai bahan company profile, dan lain sebagainya. Sesungguhnya sangat menyenangkan bekerja di sana, karena kepala LPPT pun sangat senang berinteraksi dengan saya. Akan tetapi, saya harus meninggalkan LPPT UGM menuju jakarta untuk bekerja pada sebuah perusahaan IT sebagai programmer. Ya, itu tempat saya bekerja sekarang...
Label:
cerita,
kuliah,
pengalaman,
referensi,
sarjana muda
Langganan:
Postingan (Atom)